Informasi layanan pesanan dan penjualan Nasi Uduk Tiga Dara di Pejaten, Hub embak Nila . Layanan ON LIne
Jalan Pejaten Raya
http://jualnasiuduk.blogspot.com/
Jual Nasi Uduk Tiga Dara | Pejaten
Karena sedang ada jadwal bertemu dengan seorang teman di daerah Pejaten, pagi pagi kemarin kami meluncur sekitar jam 06.00 pagi ke arah Pejaten. Sekalian kami memang ingin mencoba makan Nasi Uduk Tiga Dara milik embak Nila di daerah pejaten, karena memang agak jarang ke Pejaten.
Dan sebelum ke tempat tujuan, kami mampir untuk makan pagi dulu, dan saat melintasi Jalan , kami melihat tempat makan sederhana dipingir jalan atas trotoar. Namanya Nasi Uduk Tiga Dara, Langsung kami memarkirkan kendaraan di depan penjual nasi uduk ini.
Pertama yang terpikir oleh kami adalah nasi uduk mirip dengan nasi uduk yang ada di kawasan Kebon Kacang Tanah Abang. Namun setelah memesan nasi uduk dan ayam goreng, ternyata salah he-he... Nasi Uduk Tiga Dara ini khas Jawa Timur, atau lebih ke pecel ayam atau pecel lele.
Tapi nggak apa-apa deh, karena sudah lapar, dan tidak ada salahnya nyobain bukan? Kenapa dinamakan Nasi Uduk Tiga Dara? Karena pemiliknya yang bernama embak Nila itu memiliki tiga anak perempuan semuanya. Jadi lebih keren ya he-he... embak Nila itu berasal dari Pacitan Jawa Timur dan sudah berjualan sejak 1987. Nasi uduk Tiga Dara di Pejaten ini hanya buka sampai siang hari saja.
Menu utamanya nasi uduk dengan pilih bermacam macam lauk yang tersedia, Cukup komplit. Kami pesan nasi uduk telor, sedangkan teman kami pesan nasi uduk semur tahu.
Nasi uduknya cukup harum, dengan taburan bawang goreng di atasnya, Tahu goreng dan tempe gorengnya juga enak, ukurannya tidak terlalu besar. Untuk nasi uduk semurnya kata teman saya lumayan he-he...
Nasi Uduk tahu tempe
Nasi Uduk
MEMIKAT USAHA NASI UDUK PANAS
RABU, 11 MEI 2011 12:26
Memikat Usaha Nasi Uduk Panas
Usaha nasi uduk memang kelihatannya remeh, tapi sebenarnya jika jeli dalam memandang
usaha nasi uduk ini merupakan peluang besar, karena ini bisnis makanan yang semua orang
butuh dan pasti merasa lapar. Dan modal yang dibutuhkan pun tidak terlalu besar
bahkan bisa dibilang usaha bermodal kecil namun memiliki keuntungan besar dapat
mencapai 100%. Memang sudah banyak orang yang melakukan usaha nasi uduk ini menjual nasi uduk di warung-warung ataupun di kakilima. Tapi mereka bukanlah saingan kita,
sebab kita memiliki target-target pembeli dan pelayanan yang tidak dimiliki
oleh pedagang lainnya
Langkah-langkah dan proses kerja yang dibutuhkan
Kita akan melakukan usaha penjualan nasi uduk yang akan mengadopsi system makanan siap saji yaitu penyajiannya selalu panas
tapi tentunya dengan harga yang jauh lebih murah dari makanan siap saji karena
target pembelinya adalah kalangan menengah kebawah. Akan disukai oleh kalangan
bawah karena murah dan disukai kalangan menengah karena penyajiannya yang baik
dan selalu panas sehingga terkesan baru dan bersih dan tentunya rasa dijaga
agar tetap sedap. Sebenarnya menjaga penyajian dalam keadaan panas sangat penting.
Sebab memang jarang orang yang berusaha dibidang makanan yang melakukannya. Ini
peluang bagus, dengan makanan yang panas rasa akan menjadi lebih enak. Juga
porsinya harus pas sehingga pembeli tidak terlalu kenyang, ini wajar saja
karena harga yang murah sehingga dengan porsi yang tidak terlalu banyak pembeli
benar-benar menikmatinya. Kecuali yang benar-benar ingin kenyang , maka akan
membeli dua porsi.
Kemudian penjualannya agar menjadi peraktis dan
tetap memanjakan pembeli adalah dilakukan di daerah lampu merah yang otomatis
merupakan daerah macet pada jam-jam pagi saat semua orang akan berangkat kerja.
Diperlukan sebuah gerobak tempat memanaskan masakan yang stand by di dekat
lampu merah tersebut. Karena pada awalnya baru pengenalan karena belum ada yang
tau, maka target pembelinya adalah orang-orang yang buru-buru kekantor sehingga
belum sempat sarapan. Dengan memakan nasi uduk ini mereka (para pembeli) bisa
tahan tidak makan sampai waktunya makan siang.
Nantinya setelah mereka tau nasi uduk yang kita jual selalu ada di lampu merah, mereka sudah tidak perlu repot-repot menyiapkan sarapan atau sarapan di rumah masing-masing. Mereka akan sengaja sarapan dengan nasi uduk yang kita tawarkan karena lebih menghemat waktu mereka dan lebih peraktis.
Nantinya setelah mereka tau nasi uduk yang kita jual selalu ada di lampu merah, mereka sudah tidak perlu repot-repot menyiapkan sarapan atau sarapan di rumah masing-masing. Mereka akan sengaja sarapan dengan nasi uduk yang kita tawarkan karena lebih menghemat waktu mereka dan lebih peraktis.
Diperlukan seorang tukang masak yang bertugas
membeli bahan baku, memasak dan memanaskan nasi uduk uduk agar tetap panas. kemudian
diperlukan 2 orang pegawai yang akan keliling dari mobil ke mobil menawarkan nasi uduk dengan penyajian bungkusan yang tetap panas untuk target penjualan
300 bungkus perhari. Setiap setengah jam penjual keliling tadi harus kembali ke
gerobak tempat memanaskan masakan untuk mengembalikan sisa yang belum laku
untuk dipanaskan, kemudian mengambil yang baru dan panas untuk kembali keliling
dijual ke mobil-mobil. Agar menghemat waktu sebelum penjual keliling kembali ke
gerobak untuk menukar nasi uduk yang hampir dingin, hendaknya sudah disiapkan nasi uduk yang panas yang akan ditukar, sehingga penjual keliling dapat langsung menukar nasi uduk dingin dengan yang panas dengan cepat. Dengan demikian dijamin pembeli
mendapatkan nasi uduk yang panas. Namun pada awal memulai cukup satu orang
pegawai saja, setelah pegawai tadi mampu menjual 100 bungkus per hari baru
dipekerjakan satu pegawai lagi.
Harus ada nama untuk usaha ini agar mendapat
kepercayaan dari pembeli dan tidak terkesan liar. Mungkin dengan menamainya nasi uduk PANAS yang tertulis pada topi pekerja yang keliling menawarkannya.
Memakaikan kaus T shirt dan topi yang seragam pada pekerja. Kemudian memberi
tulisan nama dan nomer telefon yang dapat dihubungi pada bungkusnya untuk
memberikan pelayanan delivery order. Untuk pelayanan delivery order dikenakan
biaya pengiriman Rp6.000,- dengan demikian agar supaya para pembeli mengenal
dan dapat memesan kapan saja mereka butuh.
Bekerjasama dengan ojek untuk layanan delivery
order, ini bertujuan mengurangi beban modal memulai usaha ini. Setelah berjalan
dan mendapat keuntungan sesuai target, baru kemudian membeli 1 unit motor untuk
delivery order. Bisa juga kemudian berkembang menjadi rumah makan sehingga
dapat melayani pembeli yang memesan untuk dimakan di tempat (tapi ini tidak
akan dibahas disini).
Untuk tukang masak pada awalnya harus dicoba
masakannya sampai didapatkan rasa yang pas untuk kemudian dijaga rasanya agar
tetap tidak berubah-ubah. Ini penting untuk mengontrol agar rasa tetap sama.
Usahakan rasa sesuai dengan selera umum. Jangan terlalu asin dan jangan manis,
karena akan merusak rasa.
Selalu mengawasi kerja para pegawai agar
bekerja sesuai rencana dan stand by menerima pesanan lewat telfon untuk
pelayanan delivery order.
Berapa modal yang dibutuhkan dan untuk apa saja
modal tersebut :
1- Memesan gerobak yang didesign dengan kompor dan
oven memakai gas untuk menjaga makanan tetap panas dengan harga gerobak Rp
3.000.000,- kalau bisa lebih murah untuk mengurangi beban modal.
2- Menyewa tempat berbentuk kos-kosan untuk
dijadikan tempat memasak Rp2.500.000,- per tahunnya.
3- Membeli alat-alat masak dan kompornya
Rp1.000.000,-
4-
Membeli bahan baku untuk 100 bungkus makanan 75 bungkus yang menu telur
dan 25 bungkus menu ayam goreng Rp350.000,-
5-
Menyiapkan dana cadangan untuk bahan baku sebanyak 100 bungkus lagi untuk
persiapan jika habis terjual Rp350.000,-
6-
Beli seragam dan topi untuk penjual keliling Rp50.000,-
Total
jumlah dana yang dibutuhkan untuk memulai usaha ini adalah Rp7.250.000,-
Cara mengatur pengupahan pegawai
Untuk upah karyawan yang keliling dari mobil ke
mobil diberikan keuntungan Rp500,- per bungkus untuk yang menu telur dan
Rp1.000,- per bungkus untuk yang menu ayam. Ini lebih baik dari pada memberi
gaji bulanan, sebab dengan cara memberi untung per bungkus akan memacu mereka
menjual sebanyak-banyaknya agar mereka mendapatkan upah yang lebih banyak.
Semakin banyak yang mereka jual semakin banyak pula keuntungan yang mereka
dapatkan. Begitu pula dengan tukang masaknya, jangan diberi gaji, tapi diberi
upah persenan alias bagi untung. Bagian yang cocok untuk tukang masaknya adalah
30% dari keuntungan. Hal ini dimaksudkan agar tidak memberatkan pemilik modal
pada awal-awal usaha karena belum banyak yang laku akan berat jika memakai
sistim gaji. Dan agar memicu tukang masak tersebut agar menjaga kelezatan
masakannya sehingga makin hari makin banyak yang laku yang akan membuat jatah
keuntungan bagiannya bertambah banyak. Sehingga semua pihak akan berusaha
meningkatkan hasil penjualan setiap harinya.
Bentuk menu produk
Menu nasi uduk panas ini adalah nasi uduk, mihun goreng, telur dadar di potong-potong memanjang, bawang goreng diatasnya,
kerupuk, sambal untuk nasi uduk telur. Dan nasi uduk, mihun goreng, telur dadar
dipotong memanjang, ayam goreng, bawang goreng, sambal, kerupuk untuk nasi uduk
ayam. Semuanya terbungkus dalam bungkusan polyfoam dan setiap masakan
dipisah-pisah (agar dapat dipanasi kembali).
Keuntungan yang dapat dihasilkan dari usaha ini
Rencana harga penjualan perbungkus untuk nasi
uduk telur Rp6.000,- dan untuk nasi uduk ayam Rp10.000,-.
Modal bahan yang dihabiskan untuk setiap
bungkus nasi uduk telur adalah Rp3.000,- dengan keuntungan Rp3.000,- dikurangi
Rp500,- untuk upah penjual jadi untung Rp2.500,- perbungkus dengan harga jual
Rp6.000,-. Dan modal bahan baku untuk nasi uduk ayam Rp5.000,- dengan
keuntungan Rp5.000,- dikurangi Rp1.000,- untuk upah penjual per bungkusnya jadi
keuntungan yang diterima Rp4.000,-
Jika di awal-awal usaha bisa laku terjual 50
bungkus yang nasi uduk telur dan 10 bungkus nasi uduk ayam perhari, maka akan
didapatkan keuntungan Rp125.000,- untuk nasi uduk telur dan Rp40.000,- untuk nasi uduk ayam. Jadi total keuntungan jika laku seperti yang disebut diatas
adalah Rp165.000,- perhari dikurangi 30% untuk tukang masak adalah Rp165.000,-
dikurangi Rp49.500,- sama dengan Rp115.500,- perhari. Dengan demikian penjual
akan mendapatkan upah sebesar Rp35.000,-. Sedangkan tukang masak akan
mendapatkan Rp49.500,-
Jika mereka menginginkan upah lebih maka mereka
harus dapat menambah jumlah penjualan. Secara otomatis semakin banyak yang laku
terjual semakin banyak upah yang mereka hasilkan.
Target penjualan (marketing) dan keuntungan
Target yang diinginkan nantinya jika sudah
berjalan beberapa bulan adalah, terjualnya dua ratus bungkus nasi uduk telur
dan seratus bungkus nasi uduk ayam per harinya. Ini berarti akan menghasilkan
keuntungan Rp500.000,- dikurangi 30% bagian tukang masak sama dengan
Rp350.000,- dari nasi uduk telur per hari, dan Rp400.000,- dikurangi 30% bagian
tukang masak menjadi Rp280.000,- dari nasi uduk ayam per hari. Total target
keuntungan per hari dari semua penjualan adalah Rp630.000,- perhari. Merupakan
keuntungan yang lumayan untuk sebuah usaha yang terlihat sepele. Adapun tukang
masak akan mendapatkan untung Rp270.000,- perharinya. Sedangkan penjual
keliling akan ditambah menjadi 2 orang jika penjualan mencapai target ini. Dan
penjual akan mendapat untung Rp100.000,- per orang setiap harinya. Itu baru
dari hasil penjualan di lampu merah, belum dihitung dari hasil penjualan
deliveri order.
Target yang diinginkan dari penjualan deliveri
order adalah 100 bungkus per hari. Untuk nasi uduk telur 50 bungkus, untuk nasi uduk uduk ayam 50 bungkus. Keuntungan dari penjualan delivery order tidak dikurangi
upah penjual keliling. Jadi keuntungan yang dapat dihasilkan dari target
penjualan diatas per hari adalah 50 bungkus nasi uduk ayam dikali Rp5.000,-
sama dengan Rp250.000,- ditambah 50 bungkus nasi uduk telur dikali Rp3000 sama
dengan Rp150.000,-, total Rp400.000,- dikurangi 30% upah tukang masak Rp120.000,-
sama dengan Rp280.000,- per hari.
Target ini bukan mustahil kalau dilihat dari
jumlah kendaraan yang macet di setiap lampu merah di pagi hari jam berangkat
kerja. Pada jam-jam macet, sekali lampu merah menyala ada sekitar seratus mobil
minimal yang berhenti. Mungkin selama tiga jam macet di pagi hari terdapat
kurang lebih 500 kendaraan yang lewat dan ini adalah pasar yang bagus.
Penutup
Usaha jual nasi uduk ini terlihat kecil dan sepele,
namun jika dikerjakan dengan tekun dan benar dapat menghasilkan keuntungan yang
bagus. Setelah semua rencana usaha tadi dilaksanakan dengan tekun dan semangat,
selanjutnya berdoa dan tawakkal agar semua urusannya lancar dan semua rencana
berjalan sesuai sehingga mendapatkan hasil yang berlimpah dan berkat insyaAllah!
Wassalamualaikum
Muaz Tsabit
Referensi:
Mbak Yuni (penjual nasi uduk keliling)
Lampu merah di depan plaza Cibubur dan
persimpangan jalan di depan Mall Junction.
(PengusahaMuslim)
Jual Nasi Uduk Tiga Dara | Pejaten
Informasi layanan pesanan dan penjualan Nasi Uduk Tiga Dara di Pejaten, Hub embak Nila . Layanan ON LIne
Jalan Pejaten Raya